Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Friday 13 April 2018

ANTARA CINTA DAN KENANGAN!

No comments

Aku pernah beberapa kali jatuh dalam cinta, tapi kali ini terasa berbeda, tak ku mengerti , aku tak bisa memahami perasaan ku sendiri, bertemu hanya beberapa kali, membahas sesuatu yang kami sendiri tak pahami, mengikuti ego masing-masing meskipun masih ada rasa dalam hati, bertemu lagipun terasa menyakitkan, malu dan tak ingin jumpa mungkin seperti itulah seharusnya, kali ini pertemuan kami dimulai aku pun merasakan kehadirannya tapi terasa tak nyata, ku pikir itu bukan dirinya hanya seseorang yang mirip dengannya namun perasaanku benar saat ia menggatakan bahwa aku melihatmu berdiri di depanku, dia berbohong atau hanya ingin menghilangkan rasa rindunya kepadaku.

 Saat rasa peduli datang ku ingin menanyakan bagaimana kabar dirinya, melihatnya secara langsung, menatapnya tanpa berkedip, ingin ku pastikan dirinya selalu baik-baik saja tanpa diriku, ingin ku pastikan sendiri, namun dia menolakku dan mencari sosok yang lain. aku tak bisa melupakannya, atau egoku sendiri yang merayuku untuk memilihnya meskipun ia pernah pergi tanpa kabar, dan tak memberi kepastian dala hubungan kami selama ini. sering kali ingin ku katakan darimana awal hubungan ini bermula, dan kenapa bisa berakhir tanpa ada sepatah kata yang menjelaskan bahwa diri kita baik-baik saja.

Aku hanya sekali melihatnya dalam mimpi ku, tak ku pahami kenapa aku memimpikannya saat itu. ku ceritakan kepadanya dan dia hanya bertanya "mimpi semacam apa itu?" aku tak bisa menjelaskannya lagi karena aku tau dia tak ingin mengetahui itu. mungkin melupakan memang salah satu jalan yangg harus ku lakukan, saling melupakan dan mengubur kenangan meskipun masih membekas dalam hati.

Aku ingin meminta maaf kepada mu, aku ingin berbicara langsung kepadamu, mengungkapkan rasa akhir dari perasaan yang ku rasa, namun semua itu percuma. karena dia begitu jauh dari jangkauanku. aku ingin dia menjadi sosok yang hebat untuk wanita yang ia cintai, aku tak ingin dia lemah saat ia bersamaku, aku ingin dia tegar dalam menghadapi masalahnya, menjadi dirinya sendiri tanpa ada keluh dan kesah tanpa ada air mata yang ia keluarkan karena merasa tak ada seorangpun yang memahami dirinya.

Sudahlah, aku ingin membuat perasaanku tenang dan tak memikirkan dirinya lagi. Aku berharap apapun yang terjadi bisa membuat diri kita saling belajar untuk memahami perasaan yang kita rasakan sendiri, jujur dengan diri sendiri, tak ada ego dan menahan diri untuk saling  memahami.

Aku ingin kenangan yang kita lalui bukan menjadi kenangan pahit yang menjadi duri dalam hubungan lainnya, aku ingin melupakan namun tetap mengenang untuk menjadi pengingat diri bahwa diriku pernah seperti itu.

Biarkan malam ini ku kubur didalam hati, akan aku hapus air mata yang telah membahasi pipi ku sendiri, kau tau aku tak perrnah menyesal telah mengenalmu, melihatmu, berbicara, dan berbagi kenangan bersamamu, tak satupun penyesalan itu datang karena dirimu, Hari ini ku tutup kenangan dengan senyuman yang mempu menumpahkan rasa yang ku hadapi saat ini. Menjadi pribadi yang tegar dan tak mudah jatuh dengan muda pada hati yang tak pasti dimana akhirnya.


Sabtu, 14 April 2018. 02:44

No comments :

Post a Comment