Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Friday 6 April 2018

KESEHATAN KEUANGAN

No comments
 

Membahas mengenai keuangan banyak hal yang bisa kita rasa dampaknya sekarang.. apalagi nih informasi yang makin hari makin mudah di dapatkan. Nah, oleh karena itu, sesuatu akan dikatakan penting jika sudah memiliki dampak negatif dan mendesak. Saya merekomendasikan agar sobat membaca tentang Pentingnya Mengelola Keuangan terlebih dahulu.

Kalau sobat sakit biasanya sobat akan ke puskesmas, rumah sakit, atau langsung minum obat yang sobat sediakan jauh-jauh hari,bukan? nah... tentu saja tidak ada yang suka memelihara sakit. Begitu pula dengan penyakit keuangan sobat-sobat, bukan hanya manusia yang bisa sakit uangpun juga bisa sakit ehehhe...

Beberapa penyakit keuangan yang mungkin saja sobat alami :

- Utang sudah lebih dari 50%  penghasilan;

- Penarikan uang menggunakan anjungan tunai mandiri (ATM) yang menghabiskan tabungan;

- Tidak memiliki tabungan untuk membiayai hidup selama 5 bulan apabila mengalami PHK;

- Membeli ini itu tanpa alasan yang logis;

- Memiliki utang konsumsi;

- Tidak memiliki asuransi;

- Tidak memiliki benda berharga seperti emas;

- Dompet selalu kosong;

- de el el.. 

Nah,dari sekian beberapa penyakit diatas ada satu penyakit yang cukup sulit untuk didekteksi hayoooo mau tau penyakit apa itu? (penyakit baper haha... ) uppsss... cukup bercandanya, next.. penyakit yang saya maksud adalah "Penyakit Keuangan Ber-mindset Keuangan yang Bias"

Mengenali diri sendiri merupakan PR kita untuk mengamati diri sendiri. Nah berikut beberapa contoh jika sobat sudah terjangkit penyakit ini seperti sobat sering mengatakan "Saya pasti gagal", "saya benci kalau bicara tentang uang", "saya malas sekali membuat rencana keuangan", "saya pasti tidak akan kaya", dan masih banyak lagi perkataan yang sadar atau tidak sadar sobat sedang mengalami penyakit tersebut.

 Selain melalui perkataan, ada cara lain yang bisa sobat gunakan untuk mendeteksi penyakit ini yaitu melalui sikap sobat sendiri, karena sikap sobat akan memengaruhi bahasa tubuh sobat. Jadi, apabila bahasa tubuh sobat menghindar ketika membicarakan uang, malas mengikuti seminar keuangan, malas-malasan membaca buku-buku personal finance, malas untuk mengikuti diskusi tentang cara mengelola uang yang tepat, de el el.   maka, sobat berpeluang mengalami penyakit keuangan ini.

Sobat, mindset (cara berpikir) merupakan pondasi perilaku keuangan sobat. Karena itu, berhati-hatilah dengan apa yang sobat katakan dan sobat yakini karena semua itu mempengaruhi perilaku keuangan sobat.

Bukankah tidak ada penyakit tanpa adanya obat?

Yuuups.. obat dari penyakit-penyakit keuangan yang terkadang menjerat keuangan kita adalah pengetahuan tentang keuangan. yaah.. tentu saja gunanya untuk mendiaknosa penyakit keuangan sobat sendiri  dan tentu sobat harus cerdik mengambil langkah pencegahan supaya tidak terjangkit penyakit ini.Yuukkkss sama-sama kerahkan tenaga, pikiran, kekuatan kita untuk membasmi penyakit keuangan ini,,, ohohhooho  tapi mencegah daripada mengobati itu lebih baik sih.. akan tetapi kalau sudah terlanjur terjangkit penyakit ini yah caranya mengobati, bukan hanya duduk diam dalam keheningan malam trus nangis karena dompet sudah kosong ehehhe...  silahkan merenung sesaat dengan membaca tentang Perubahan Paradigma Keuangan agar sobat bisa melihat secara langsung apa yang harus sobat benahi dalam mengatasi masalah keuangan sobat.



Semoga bermanfaat..terus semangat dan sampai jumpa lagi.. :D

Wallahu a'lam..


SUMBER BACAAN :

"Melek Keuangaan (Perjalanan Menuju Kebebasan Keuangan)" Oleh : Peter Garlans Sina. Hlmn : 24-29. Penerbit : PT. Bhuana Ilmu Populer.
 


No comments :

Post a Comment